Sekarang bukan saatnya kita menulis di blog hanya untuk menunjukkan bahwa kita-lah yang paling benar atau kita-lah yang paling pintar (narsis mode :on), misalnya saja bagaimana kita menulis di blog agar bisa terbaca dengan enak oleh para pengunjung kita. Bagaimana semestinya ngeblog yang baik dan benar, bagaimana begitu, bagaimana begini,..bla..bla..bla. Kita tahu pertumbuhan blogger baru saat ini seperti jamur di musim hujan, animo masyarakat terhadap dunia blogging-pun sangat tinggi sama seperti geliat facebook di internet.
Oke untuk sesaat kita mengerti bahwa dengan menulis dengan gaya yang benar akan membuat pengunjung mengerti akan bahasa dan gaya kita menulis, akan tetapi ketika kita dituntut untuk memenuhi kebutuhan pembaca kita yang pastinya berasal dari semua kalangan, apakah kita akan terpaku oleh semua peraturan-peraturan tersebut?
Saya sendiri pernah uring-uringan waktu pertama kali ngeblog, ada ide tetapi bagaimana cara menumpahkannya di blog saya, padahal waktu itu ide itu hanya datang sekilas dan saya yakin tidak bakal lagi teringat dalam benak saya, kalau tidak cepat-cepat ditulis.
Banyak blogger yang mempunyai gaya bahasa sendiri-sendiri, ini wajar. Sebab kalau kita berbicara di dunia offline, tentu banyak kita temui gaya berbicara setiap orang akan berbeda satu dengan yang lainnya.
Jadi apakah kita akan menjadi kaku dengan gaya bahasa yang diterapkan semestinya pada blog kita, saya rasa tidak. kita harus punya gaya menulis dengan ciri kita sendiri, ini penting sebab dengan demikian pengunjung yang datang akan tahu bagaimana gaya menulis kita sesungguhnya dan jauh dari gaya narsis yang berlebihan.
Jadi hemat saya, dengan menulis apa adanya sesuai yang ada di benak kita, dan merasa bahwa pemikiran tersebut bisa berguna buat orang banyak, mengapa tidak langsung anda tumpahkan di blog anda segera, tanpa harus mengikuti aturan-aturan menulis blog dengan baik dan benar, asalkan ada satu syarat yang memang harus dipegang teguh oleh seorang blogger, yaitu dalam penyampaian tulisannya harus terselipkan ide-ide yang bisa membuat orang terbuka pola pikirnya tanpa dipaksa, sehingga orang akan selalu menandai bahwa kita menulis dengan apa adanya dan tidak kaku dengan segala protokoler blogger yang berlaku.
Oke untuk sesaat kita mengerti bahwa dengan menulis dengan gaya yang benar akan membuat pengunjung mengerti akan bahasa dan gaya kita menulis, akan tetapi ketika kita dituntut untuk memenuhi kebutuhan pembaca kita yang pastinya berasal dari semua kalangan, apakah kita akan terpaku oleh semua peraturan-peraturan tersebut?
Saya sendiri pernah uring-uringan waktu pertama kali ngeblog, ada ide tetapi bagaimana cara menumpahkannya di blog saya, padahal waktu itu ide itu hanya datang sekilas dan saya yakin tidak bakal lagi teringat dalam benak saya, kalau tidak cepat-cepat ditulis.
Banyak blogger yang mempunyai gaya bahasa sendiri-sendiri, ini wajar. Sebab kalau kita berbicara di dunia offline, tentu banyak kita temui gaya berbicara setiap orang akan berbeda satu dengan yang lainnya.
Jadi apakah kita akan menjadi kaku dengan gaya bahasa yang diterapkan semestinya pada blog kita, saya rasa tidak. kita harus punya gaya menulis dengan ciri kita sendiri, ini penting sebab dengan demikian pengunjung yang datang akan tahu bagaimana gaya menulis kita sesungguhnya dan jauh dari gaya narsis yang berlebihan.
Jadi hemat saya, dengan menulis apa adanya sesuai yang ada di benak kita, dan merasa bahwa pemikiran tersebut bisa berguna buat orang banyak, mengapa tidak langsung anda tumpahkan di blog anda segera, tanpa harus mengikuti aturan-aturan menulis blog dengan baik dan benar, asalkan ada satu syarat yang memang harus dipegang teguh oleh seorang blogger, yaitu dalam penyampaian tulisannya harus terselipkan ide-ide yang bisa membuat orang terbuka pola pikirnya tanpa dipaksa, sehingga orang akan selalu menandai bahwa kita menulis dengan apa adanya dan tidak kaku dengan segala protokoler blogger yang berlaku.
0 comments:
Post a Comment